Gambar merupakan bahasa teknik, dengan menggunakan gambar seorang perencana dapat memindahkan gagasannya untuk orang yang akan membuat benda – benda kerja itu. Agar tercapai saling pengertian perencana dan pelaksana harus menguasai “bahasa gambar” ini. Selama benda kerja itu masih sederhana mungkin dijelaskan gagasan itu dengan cerita atau gambar sketsa tangan. Akan tetapi hal semacam itu tidak akan mungkin tercapai kalau kita memalingkan pandangan pada sekeliling kita ( seperti pembuatan kereta api, mobil ,pesawat terbang,jembatan, bangunan rumah, konstruksi baja dan lain sebagainya ).Karena itulah tercipta gambar tekink. Tujuan pelajaran menggambar ini ialah, memperoleh ketrampilan dalam :
a. penggunaan perkakas gambar
b. membuat gambar sendiri
c. memahami atau membaca gambar yang dibuat oleh orang lain.
Ketiga ragam ketrampilan ini tidak hanya diperlukan untuk menguasai teknik menggambar saja,akan tetapi yang lebih penting lagi ialah mendapatkan suatu pertumbuhan daya cipta dalam ruang. Dengan tiada daya cipta ruang yang cukup, niscaya seorang ahli tekink tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai kebutuhan.
